‘Umar meminta izin masuk kepada
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Saat itu di rumah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ada beberapa perempuan Quraisy yang sedang
berbincang-bincang lama dengan beliau seraya mengangkat suara mereka.
Ketika mengetahui ‘Umar meminta
izin untuk masuk, para perempuan itu terdiam dan bergegas-gegas untuk berhijab.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengizinkan ‘Umar masuk.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tertawa, lalu ‘Umar berkata,
“Semoga Allah senantiasa membahagiakanmu, wahai Rasulullah.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam bersabda, “Aku heran dengan para perempuan yang ada di sini,
ketika mendengar suaramu, mereka langsung saja berhijab.”
‘Umar berkata, “Wahai Rasulullah,
engkaulah yang lebih patut untuk mereka segani.”
Kemudian ‘Umar berkata (kepada
para perempuan itu), “Wahai musuh-musuh bagi
jiwa-jiwa kalian sendiri! Kenapa kalian takut kepadaku tapi tak takut
kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam!”
Para perempuan itu berkata, “Iya!
Karena kamu lebih galak dan lebih kasar daripada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam pun bersabda, “Wahai Ibn al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku
berada di tangan-Nya. Tidaklah setan mendapatimu melalui satu jalan kecuali dia
akan mengambil jalan yang berbeda dengan jalan yang kaulalui.” (HR. al-Bukhari
3120 dan Muslim 2397)